25 Desember 2012

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (Bag. IV)


IV. PENULISAN UNSUR SERAPAN
Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari pelbagai bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing, seperti Sansekerta, Arab, Portugis, Belanda, atau Inggris. Berdasarkan taraf integrasinya, unsur pinjaman dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas dua golongan besar. Pertama, unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti reshuffle, shuttle cock, l’axplanation de l’homme. Unsur-unsur yang dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti cara asing. Kedua, unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaannya hanya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya.
Kaidah ejaan yang berlaku bagi unsur serapan itu sebagai berikut.
aa (Belanda) menjadi a
ae tetap ae jika tidak bervariasi dengan e
ae, jika bervariasi dengan e, menjadi e
ai tetap ai
au tetap au
c di muka a, u, o dan konsonan mejadi k
c di muka e, i, oe, dan y menjadi s
cc di muka o, u dan konsonan menjadi k
cc di muka e dan i menjadi ks
cch dan ch di muka a, o dan konsonan menjadi k
ch yang lafalnya s atau sy menjadi s
ch yang lafalnya c menjadi c
รง (Sanskerta) menjadi s
e tetap e
ea tetap ea
ee (Belanda) menjadi e
ei tetap ei
eo tetap eo
eu tetap eu
f tetap f
gh menjadi g
gue menjadi ge
i pada awal suku kata di muka vokal tetap i
ie (Belanda) menjadi i jika lafalnya i
ie tetap ie jika lafalnya bukan i
kh (Arab) tetap kh
ng tetap ng
oe (oi Yunani) menjadi e
oo (Belanda) menjadi o
oo (Inggris) menjadi u
oo (vokal ganda) tetap oo
ou menjadi u jika lafalnya u
ph menjadi f
ps tetap ps
pt tetap pt
q menjadi k
rh menjadi r
sc di muka a, o, u, dan konsonan menjadi sk
sc di muka e, i, dan y menjadi s
sch di muka vokal menjadi sk
t di muka i menjadi s jika lafalnya s
th menjadi t
u tetap u
ua tetap ua
ue tetap ue
ui tetap ui
uo tetap uo
uu menjadi u
v tetap v
x pada awal kata tetap x
xc di muka e dan i menjadi ks
xc di muka a, o, u, dan konsonan menjadi ksk
y tetap y jika lafalnya y
y manjadi i jika lafalnya i
z tetap z
konsonan ganda menjadi tunggal, kecuali kalau dapat membingungkan.
-aat (Belanda) menjadi –at
-age menjadi –ase
-al, -eel (Belanda), -aal (Belanda) menjadi –al
-ant menjadi –an
-archy, -archie (Belanda) menjadi –arki
-ary, -air (Belanda) menjadi –er
-(a)tion, -(a)tie (Belanda) menjadi -asi, -as
-eel (Belanda) menjadi –el
-ein tetap –ein
-ic, -ics, ique, -iek, -ica (Belanda) menjadi -ik, -ika
-ic, -isch (adjektiva Belanda) menjadi –ik
-ical, isch (Belanda) menjadi –is
-ile, -iel menjadi –il
-ism, isme (Belanda) menjadi –isme
-ist menjadi –is
-ive, -ief (Belanda) menjadi –if
-logue menjadi –log
-logy, -logie (Belanda) menjadi –logi
-loog (Belanda) menjadi –log
-oid, -oide (Belanda) menjadi –oid
-oir(e) menjadi –oar
-or, -eur (Belanda) menjadi -ur, -ir
-or tetap –or
-ty, -teit (Belanda) menjadi –tas
-ure, -uur (Belanda) menjadi –ur

Sumber: http://badanbahasa.kemdiknas.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/pedoman_umum-ejaan_yang_disempurnakan.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar